Management
terdiri dari 3 M yaitu Man, Material, Money. Management juga bertugas
mengoptimalkan semua yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi ,
mengurangi efesiensi kerugian dan meningkatkan efektivitas pekerja.
Sedangkan
Supervisor merupakan fokus komitmen terpenting bagi karyawan (Chen,
Tsui, & Farh 2002). Bertindak sebagai agen organisasi, supervisor sering
berinteraksi dengan karyawan sehari-hari, terlibat dalam prosedur aktivitas
terorganisasi secara formal maupun informal, dan yang paling penting bertindak
sebagai pengatur imbalan bagi bawahannya (Farh, Podsakof, & Organ dalam
Chen et al., 2002).
Jadi,
perbedaan antara management adalah yang menyusun rencana dalam organisasi
sedangkan supervisor adalah yang mengawasi agar apa yang telah direncanakan
berjalan dengan baik.
berikut tingkatan management
berikut tingkatan management
Kasus
Liputan6.com, New York: Setelah Eastman Kodak Corporation dinyatakan pailit, muncul
beragam penelitian tentang penyebab kebangkrutan perusahaan pelopor film
fotografi tersebut. Menurut sejumlah
pengamat, seperti dikutip laman timesofindia.com, Senin (23/1), perusahaan
pelopor fotografi tersebut tak sanggup melawan arus digital yang semakin
berkembang setiap tahun. Tidak seperti IBM dan Xerox Corp, yang sukses
menciptakan arus pendapatan baru saat bisnis mereka menurun.
Mereka menilai kesalahan Kodak membuang proyek-proyek baru terlalu cepat
yang menyebarkan investasi digital terlalu luas, dan puas pada penilaian
Rochester, New York, yang membutakan perusahaan untuk berinovasi pada teknologi
lain. "Kodak sangat puas dengan penilaiain Rochester dan tak
pernah mengembangkan kehadiran teknologi baru di pusat-pusat dunia," ujar
Rosabeth Kanter, Profesor Administrasi Bisnis Arbuckle di Harvard Business
School. "Ini seperti mereka tinggal di museum," sindirnya. Sejak 1888, George Eastman menciptakan sebuah mesin yang menangkap gambar
pada pelat kaca besar. Tak puas dengan terobosan itu, dia melanjutkan untuk
mengembangkan film roll dan kemudian kamera Brownie. Selanjutnya pada 1960,
Kodak mulai mempelajari potensi komputer dan membuat terobosan besar di tahun
1975, saat salah satu insinyur, Steve Sasson, menemukan kamera digital. Namun, Kodak tak segera mencium potensi pasar tersebut dan tak fokus
pada high-end kamera bagi pasar niche. Para eksekutif juga takut mengorbankan
penjualan film initi mereka.
"Ketika (George Eastman) meninggal, ia menyisakan pengaruh pada perusahaan, yang salah satunya Kodak akan terus terikat dalam nostalgia," kata Nancy Westt, seorang profesor yang menulis sejarah Kodak dari University of Missouri. "Nostalgia memang indah, tapi itu tidak memungkinkan orang untuk bergerak maju." tandasnya.
Selain itu, penyebab kebangkrutan Kodak karena perusahaan tersebut melewatkan peluang bisnis. Di Consumer Electronics Show di Las Vegas tahunan pekan lalu, Perez dan Kodak memperkenalkan dua kamera baru yang diyakini bisa terhubung secara nirkabel dengan printer dan posting foto ke Facebook. Namun beberapa pengulas gadget mengatakan kamera baru tidak bisa terhubung ke web tanpa membonceng pada smartphone atau koneksi Wi-Fi.
"Orang tidak hanya tertarik dengan fitur baru, kecuali sesuatu yang revolusioner, dan ini adalah fitur tambahan,"ujar Suzanne Kantra, Editor Blog Teknologi Techlicious dan matan Editor Teknologi Popular Science.
Analis mengatakan Kodak bisa menjadi sebuah kelompok media
sosial jika telah berhasil meyakinkan konsumen untuk menggunakan layanan online
untuk menyimpan, berbagi, dan mengedit foto-foto mereka. Sebaliknya, Kodak
berfokus terlalu banyak pada perangkat dan kalah dalam pertempuran online untuk
jaringan sosial seperti Facebook.(MEL)
Analisa
berdasarka kasus tersebut
Berdasarkan
hasil analisa dari beberapa pakar diatas tentang kebangkrutan Kodak diawali
karena dunia teknologi sekarang ini tumbuh dengan pesatnya dan Kodak tidak siap
bersaing dengan kemajuan teknologi tersebut. Kodak bangkrut disini tidak lepas
dari peran para manajemen yaitu para manajemen kurang memperhitungkan dan
mempertimbangkan masalah kedepannya salah satunya tidak siapnya dengan kemajuan
teknologi saat ini.
Salah
satu cara Kodak mengatasi kebangkrutan yaitu dengan cara manajemen Kodak pada Januari 2012 lalu mengajukan
perlindungan pailit ke Pengadilan di Kota New York. Di AS, perusahaan yang
jatuh bangkrut berhak mengajukan perlindungan pailit ke pengadilan, sesuai
peraturan yang dikenal sebagai Chapter 11, agar tidak sampai dilikuidasi.
Sampai akhirnya Perusahaan fotografi legendaris Amerika, Eastman Kodak,
diizinkan pengadilan keluar dari kebangkrutan. Namun, sebagai konsekuensinya,
Kodak kini tidak lagi perusahaan sebesar dulu dan harus mempersempit fokus
bisnisnya. (vivanews)
Management Kodak disini
tentunya harus memutuskan keputusan yang sangat tegas untuk keberlangsungan
perusahaan Kodak ini salah satunya dengan cara merubah dan mempersempit fokus bisnis
perusahaan agar tidak mengalami kebangkrutan lagi, tentunya hal ini sudah
dipertimbangkan dengan masak-masak oleh suluruh petinggi manajemen perusahaan
demi kebaikan Kodak agar tetap bertahan dimasa yang akan datang. Dengan diubahnya
fokus bisnis perusahaan juga harus didukung dengan perencanaan, koordinasi, pengawasan, dan
pengendalian aktifitas rutin dari manajemen sebaik mungkin dan supervisor juga
harus mengawasi agar hal ini berjalan dengan sebaik mungkin.
Sumber
Locke, E. A. (2009). Handbook of Principles of
Organizational Behavior :indispensable knowledge for
evidence-based management. United
Kingdom: John Wiley and Sons.
McKenna,
Eugene. 2012. Business Psychology and Organizational Behavior, 5th ed.
New York: Psychology Press
Runing,
H. R. (2011). Jarak kekuasaan sebagai pemoderasi pengaruh keadilan
organisasional terhadap komitmen karyawan pada supervisor. (studi pada sebuah
perusahaan batik di surakarta). Jurnal Manajemen Teori dan Terapan. 4 (03). Diunduh dari http://e-journal.unair.ac.id/index.php/JMTT/article/view/2423\
Kawilarang, R. R. A. (2013, Agustus 21). Kodak keluar dari
jurang kebangkrutan. Viva.co.id. Diunduh dari http://dunia.news.viva.co.id/news/read/438125-kodak-keluar-dari-jurang-kebangkrutan
(Penyebab
Kodak Bangkrut, Januari 23, 2012). Penyebab Kodak Bangkrut. (2012,
Januari 23). liputan6.com. Diunduh dari http://tekno.liputan6.com/read/373621/penyebab-kodak-bangkrut?source=search
Tidak ada komentar:
Posting Komentar